Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

For Palestina

Gambar
Probolinggo, 14 Desember 2017 (Aulia Wahyu Alfiatama) Disini, dibumi pertiwi Kita masih bisa menikmati Apa yang namanya mimpi Apa yang namanya damai Meskipun selalu berdamai dengan investor Mari tengok ke Palestina Anak-anak kecil disana Tak tau seperti apa liburan Sebab, tanahnya di curi kebebasanya Tanahnya yang menjadi kecil Sekecil mereka yang telah hilang harapannya Mari tengok ke Palestina Anak-anak kecil disana Tanpa sebuah kedamaian Tanpa sebuah masa kanak-kanak Langitnya yang menjadi hitam Sehitam mimpi-mimpi mereka Jerit tangisnya pecah seakan merobek telinga Bukankah perang seharusnya sudah tinggal cerita ? Bukankah perang seharusnya sudah sirna ? Tak inginkah melihat senyum di wajah mereka ? Kita disini Menjadi saksi tentang tragedi ini Apakah tak bisa untuk duduk bersama Dan rasakan hangatnya jiwa Dalam balutan cinta Lantas, bagaimana komitmen perserikatan ? Ironi sekali, justru mempertajam perpecahan Tolong dengarkan mereka Biarkan d

REFLEKSI GENERASI MUDA (KIDZ ZAMAN NOW) UNTUK SUMPAH PEMUDA

Gambar
Penulis adalah Kader PMII Probolinggo   & Anggota Gusdurian Probolinggo Sahabat Danir Rahman P asca ngaji rutinan dua minggu sekali tentang ‘hari santri’ dua minggu yang lalu, penulis kembali menggelar diskusi dan ngaji ‘sumpah pemuda’ untuk memperingati dan merayakan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober kemarin yang bertepatan perayaannya yang ke-89. Dihadiri oleh beberapa kalangan pemuda baik dari pelajar dari tingkat siswa-mahasiswa, pemuda pegiat seni hingga santri dari berbagai pesantren, dan  mereka semua antusias untuk menggelar dan mengikuti diskusi rutinan secara khidmat dan penuh kekhusu’an itu. Tulisan ini ingin menggelar beberapa isu dan wacana tentang esensi dan substansi sumpah pemuda itu sendiri. Impresi pertama kali yang saya dapat saat tulisan ini dibuat adalah kebodohan dan kemiskinan saya tentang “api sumpah pemuda” sebab kutipan Soekarno yang pernah beliau sampaikan pada saat kongres pemuda yang ke-35 ialah, jangan warisi abu sumpah pemu

PC PMII PROBOLINGGO Aksi Galang Dana Sejuta Koin Untuk ROHINGYA

Gambar
PC PMII PROBOLINGGO Galang Dana Sejuta Koin Untuk ROHONGYA P uluhan mahasiswa/i yang tergabung dalam organisasi PMII menggelar aksi  penggalangan dana sejuta koin  untuk Muslim Rohingya, senin  11/9/2017. Titik aksi hari ke 1 dan 2 difokuskan di lampu merah PP. Badriduja Kraksaan Probolinggo. Meski terik matahari menyengat tidak menyulutkan semangat bagi mereka untuk melakukan kegiatan beramal di jalan raya, yakni mahasiswa dari tujuh kampus  Kabupaten/kota probolinggo yang di komandoi oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo Dalam aksi ini, para peserta aksi membawa bener & kotak kardus yang bertuliskan Sejuta Koin Untuk Rohingya, dan mengecam aksi kekerasan yang terjadi terhadap umat Islam di Rohingya. Mereka mengutuk dan menyerukan agar kekerasan yang terjadi segera dihentikan. Panas terik matahari tidak sebanding panas yang  kaum rohingya rasakan, dan Kita meminta agar pemerintah Indonesia bisa memberikan tekanan yang lebih keras lagi ter

"NEGERI KELIMA"

Gambar
Hasan Al Hakiki D imanakah Negeriku? Aku rindu Denganmu Aku Rindu lamunan Demokrasi yang nyata Apakah Kau tau? Langkahku terkutuk sengsara pada jiwa Borjuis yang basi Ohh Negeriku,,, Cepatlah Kembali Pada surga Aku kelam menunggumu di dunia nestapa Sembarut bergulat dengan etos kaum raja Bagai sampah-sampah para penguasa Negriku,,, Dahulu kau menoreng cita sorak raya Menulis Kisah Pada selaksa jagad raya Namun Saat ini kau kemana? Namamu menjadi sensasi janji dusta Jangan sampai kau dahaga Jika kubentuk Menjadi Negeri Kelima

PEREMPUAN PENJAGA NEGERI

Gambar
Sekum PC PMII Probolinggo Auliya Wahyu A  T eruntuk kalian Tak perlu di lahirkan dari kalangan bangsawan Tak perlu meraka yang berpendidikan tinggi Cukup kematangan jiwa Layaknya perempuan melankolis Yang mampu menepis kegalauan dan kekinian kini, tak perlu lagi Kita berperang melawan slogan “Kasur, Sumur dan Dapur” Tapi sungguh ironi Yang katanya penjaga negeri Yang katanya berpendidikan tinggi Malah mengumbar diri Dan berkelut pada kesenangan pribadi Tak sedikit dari mereka  Keluar dari cita-cita sang Bunda Perempsuan penjaga negeri Dimana engkau berada ? Kami butuh peranmu Sebab jika diterawang Kembali pada masa yang pernah hilang Mengintip tokoh besar dunia Dengan segala keberhasilnya Ada sosok kalian dibelakangnya Perempuan penjaga negeri, kembali beraksi

“NU Dasawarsa & Masa Depan”

Gambar
“NU Dasawarsa & Masa Depan” Oleh Hasan Dany Rahman “ Hira karep ngertai wong NU, mung pegawehane ngincengi pesantren karo Kiyai, yo hing pas lik. Ono hing kini delengen iki, petani kang podo macul lan dadi buruh, ugo sedulur-sedulur kabeh kang podo transmigrasi, lan dadi TKI, kuwi yo wong NU. Hiro karep ndedekaken NU, kadung ing ndeleng ikau, yo hing   pas. ”             Memahami masyarakat NU hanya dengan memandang Pesantren dan Kiyai, sangat tidak tepat. Disini kami petani yang mencangkul sawah dan juga jadi buruh, serta saudara saudara kami yang keluar negeri menjadi TKI, juga masyarakat NU. Memperbaiki masyarakat NU tanpa melihat basis seperti kami sama saja g agal . ( Nyai Ratinah : Petani Etnis Osing, di Lereng Gunung Raung Banyuwangi . D ikutip dari buku “NU dan NeoLiberalisme” ).             Sudah lebih dari dua bulan yang lalu NU telah merayakan harlahnya yang ke – 91 pada tanggal 31 januari 2017 tujuh bulan yang lalu, namun kita masih saja bera

Laporan Keuangan Sementara PC PMII PROBOLINGGO, Masa Khitmad 2017 - 2018

Gambar
Data Keuangan dan Donatur PC. PMII PROBOLINGGO Masa Khidmat 2017-2018 Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua semoga kita selalu di berikan kesehatan oleh allah swt amiin. Dala rangka efisiensi dan transparansi guna menghindari penyalahgunaan kewenangan PC. PMII Probolinggo berkomitmen untuk membenahi administrasi yang ada, yang hal ini tidak dapat terselesaikan hanya dalam waktu satu tahun. besar harapan semoga ditahun berikutnya akan menjadi lebih baik lagi amiiiin.    Adapun Dalam Beberapa Efen adalah sebagai berikut: Donasi pemasukan dari alumni 01-07 April 2017 Untuk keperluan pengajuan SK ke PB PMII di Jakarta 1. Abd. Rohim Mawardi : 300.000 2. Fathur Rozi                  : 250.000 3. Moh. Holilullah :  50.000 4. Ahmad Fais                  : 200.000 5. Kaisar Abu Hanifah    : 500.000 6. Yefi Nur Cahyo : 260.000 7. Erfan Ghazi                  : 150.000 Adapun Digun